2. Gali informasi sebanyak-banyaknya tentang ide tersebut.
3. Mulai membuat kerangka tulisan/mind map
![]() |
Menuliskan kerangka tulisan dan to-do list bisa membantu! |
5. Mengedit foto
Hampir di semua artikel yang aku tulis terselip satu atau dua foto. Bahkan bisa lebih kalau aku membuat review produk. Adanya foto di setiap postingan ini bukannya tanpa alasan. Foto bisa menjadi pemanis dan menambah daya tarik artikel/review. Nggak mau dong baca review lipstik tapi nggak ada foto lipstik dan swatch-nya? Tentunya foto-foto ini tidak main jepret dan di-unggah begitu saja. Untuk satu produk, contohnya, aku bisa mengambil puluhan foto demi mendapatkan foto yang pas dan sempurna. Dari puluhan itu, aku akan sortir lagi dan melakukan sedikit editing (menambahkan watermark, mengedit brightness dan contrast, cropping, dll) lumayan menyita waktu. Kamu bisa baca di sini tentang apa saja perlengkapan tempur aku untuk mendapatkan foto yang berkualitas.
6. Mulai menulis!
Kerangka tulisan sudah, to-do list juga sudah, semua foto sudah siap, saatnya menulis! Aku ingat salah satu sahabatku yang seorang penulis ternama memberikan nasihat, “Penulis yang baik tidak terpengaruh oleh suasana hati.” Jujur ini susah luar biasa. Aku menyadari mood kadang sangat mempengaruhi kerajinan/kemalasan aku dalam menulis. Contohnya ya ini, saat posting ini di-publish, aku masih punya banyak draft tulisan yang menunggu ditulis. Hiks. Tetapi aku berusaha semaksimal mungkin agar tetap produktif menulis, misalnya saja menulis lewat smartphone, menyempatkan diri mengetik di sela-sela jeda mengajar, atau begadang menyelesaikan tulisan.
![]() |
Menulis blog bisa dilakukan kapan saja dimana saja |
Setelah perjuangan yang tidak mudah, tulisan selesai juga. Namun sebelum benar-benar di-publish, aku harus melakukan proof read agar tidak ada kesalahan penulisan, salah eja, atau kalimat-kalimat yang rancu dan menyesatkan. Aku akui kemampuan bahasa Indonesia-ku sangat minim dan aku yakin banget tulisanku ini banyak salahnya terutama dalam hal tanda baca. Meski begitu, aku tetap berusaha semaksimal mungkin.
Aku berharap melalui tulisan ini para blogger-blogger newbie bisa menjadi penyemangat untuk terus menulis. Selain itu aku berharap kalian, para readers, tahu bahwa perjalanan suatu ide tulisan hingga bisa di-publish itu sangat panjang dan penuh rintangan dan cobaan *halah*. Dan yang lebih penting lagi untuk para blogger atau masyarakat umum yang kerjaannya main comot foto atau copas semena-mena, semoga cepat sadar bahwa yang kalian lakukan itu melanggar hak cipta dan bisa dituntut lhoo…..
Udah ah gitu aja. Sekali lagi, semoga postingan ini bermanfaat bagi semuanya. Thanks for reading!
Leave a Reply