Belakangan ini dunia digital influencer semakin berkembang. Banyak blogger-blogger dan influencer baru di media social bermunculan dengan ciri khasnya masing-masing. Aku sendiri sebagai seorang blogger (semoga sudah cukup pantas disebut sebagai blogger) tentu senang karena ini berarti ngeblog dianggap sebagai kegiatan yang berfaedah, bukan lagi sekadar tempat curhat tidak jelas. Ditambah lagi banyak perusahaan yang semakin menyadari kekuatan blogger dalam membentuk opini, sehingga ini membuka peluang bagi para blogger untuk bekerja sama.
Namun semakin banyaknya blogger (dan juga influencer) membuat persaingan lebih ketat. Bisa jadi saat ini kita terkenal, tapi dalam waktu singkat sudah dilupakan dan digantikan oleh orang lain. Bagi mereka (blogger dan influencer) yang mungkin hanya mengandalkan luxurious lifestyle tanpa ada keunikan atau ciri khas, siap-siap saja dihempas manja sama Syahrini. Maksudnya mereka akan dengan cepat ditinggalkan oleh followers-nya ketika mereka sudah bosan. Hal ini juga disampaikan oleh mas Tuhu Nugraha pada workshop Digital Influencer Fenomena & Strategi Kreatif yang diadakan pada acara BCC BloggerDay 2018.
Baca juga:
Pembelajaran Untuk Digital Influencers Agar Tidak Terperosok Seperti Broddie
Mas Tuhu Nugraha mengatakan bahwa untuk bisa bertahan dan bersaing, seorang blogger dan influencer perlu memiliki nilai tambah. Nilai tambah yang dimaksud di sini adalah skill atau keahlian khusus. Dengan memiliki keahlian khusus, seorang blogger bisa menciptakan lahan pekerjaan baru dan tidak melulu mengandalkan endorsement, paid review, atau content placement.
Di workshop yang diselenggarakan di Ashley Hotel Jakarta ini, mas Tuhu juga sedikit menyinggung tentang 9 ide model bisnis yang bisa dilakukan oleh seorang blogger. Beliau juga sudah menuliskan tentang ini di blog beliau. Jujur, materi workshop dan tulisan mas Tuhu mengenai model bisnis ini sangat membuka mata aku. Banyak pertanyaan yang muncul di kepala: “mau sampai kapan ngerjain paid review?” “emangnya bakalan terus kuat mondar-mandir menghadiri event?”. Belum lagi ada ketakutan akan umur yang semakin bertambah. Sebagai seorang blogger yang fokus pada niche beauty, aku sangat sadar kalau brand tentu lebih memilih influencer dan blogger yang masih kinyis-kinyis seperti daun lalapan segar.
Lalu bagaimana kita menghadapi persoalan ini? Ya tentu saja dengan menambah keahlian khusus (skills) seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Bicara tentang upgrade skill ini, sebetulnya banyak sekali keahlian yang bisa kita gali dan kembangkan. Sky is the limit, alias tidak ada batasan. Namun menambah skill yang sesuai dengan passion dan niche blog kita pastinya akan lebih mudah dan menyenangkan. Setuju? Untuk para beauty blogger, ada beberapa keahlian yang bisa kalian coba dan kembangkan.
1. Menulis di luar blog
Yang namanya blogger tentu sudah tidak asing dengan menulis. Namun menulis yang dimaksud di sini adalah menulis di luar blog. Sebagai seorang blogger yang menulis untuk blog kita pribadi, kita bebas berekspresi dengan gaya bahasa apapun dan bebas membahas apapun yang kita suka. Well, dunia menulis tidak selebar daun kelor. Ada banyak sekali jenis tulisan yang mungkin belum pernah kita coba seperti copywriting, storytelling, atau penulisan reportase.
Pengalaman aku saat menjadi salah satu kontributor The Journal IFEX tahun 2018 ini, aku ‘dipaksa’ untuk keluar dari zona nyaman. Seorang Tya yang selama ini selalu menulis tentang kecantikan dengan gaya santai, mendadak menulis dengan gaya reportase 5W+1H. Beban pun bertambah karena menulisnya harus dalam Bahasa Inggris dan dengan tema yang khusus berkaitan dengan furniture (kebayang dong dari yang biasanya nulis tentang lipstick mendadak nulis tentang produk rotan). Aku belajar banyak dari pengalaman ini, mulai dari teknik wawancara, gaya bahasa, sampai proses editing sebuah tulisan.
Lalu bagaimana kita bisa mengasah skill menulis ini? Banyak caranya kok. Mengikuti workshop menulis adalah salah satu cara yang bisa kalian coba. Selain itu, banyak membaca juga penting untuk melihat perbedaan gaya penulisan. But the most important thing is PRACTICE. Berlatih menulis dengan gaya penulisan yang out of comfort zone tentu akan terasa berat di awal, tetapi dari banyak berlatih ini kita akan terbiasa dan kualitas tulisan pun meningkat. Nah kalau tulisan sudah bagus, tentu kita bisa menjual skill ini dan membuka peluang kerja yang lebih luas.
2. Makeup Artist
Skill yang kedua ini sangat erat dengan dunia kecantikan. Profesi Makeup Artist (MUA) adalah profesi yang menjanjikan dan sustainable. Gimana nggak menjanjikan? Bayaran seorang MUA yang sudah terkenal seperti Anpasuha, Bubah, dan Petty Kaligis bisa jutaan lho dalam sekali merias. Belum lagi kesempatan merias orang-orang penting atau selebriti. Sedangkan sustainable atau berkelanjutan ya sudah jelas karena selama masih ada jomblowan dan jomblowati, pasti ada pasangan yang menikah. Coba deh hitung dalam satu bulan pasti ada dong undangan nikahan. Apalagi kalau udah musim nikahan, dalam sebulan kamu bisa dapat lebih dari 3 undangan.
Di hari spesial, si pengantin pasti mau tampil secantik-cantiknya dan disinilah MUA mendapatkan penghasilannya. Tidak perlu takut rebutan sama MUA lainnya karena kebudayaan di Indonesia itu sangat beragam, jadi tema pernikahannya pun juga macam-macam. Ada yang menikah dengan menggunakan adat Jawa (seperti aku dulu waktu menikah), adat Sunda, dan adat daerah lainnya. Ada juga yang menikah dengan tema internasional. Apakah seorang MUA hanya merias pengantin saja? Tentu tidak dong, klien seorang MUA juga beragam mulai dari anak SMA yang mau prom night, mereka yang mau lamaran atau tunangan, sampai mereka yang mau datang ke nikahannya mantan. MUA pun juga sering bekerja sama dengan brand kosmetik baik untuk memberikan workshop atau menjadi brand ambassador. Seru kan?
Untuk menjadi seorang MUA profesional memang perlu waktu, modal, dan kerja keras. Beberapa teman beauty blogger aku pun ada yang menjadi MUA dan sedang belajar menjadi MUA (seperti bu dokter Amanda Anandita. Semangaaat!). Tapi percayalah, semua akan terbayar ketika sudah menjadi MUA yang kompeten dan profesional.
3. Belajar Fotografi
Sebuah tulisan akan lebih menarik apabila didukung dengan foto yang sesuai. Bagi seorang beauty blogger, foto memiliki peran yang penting. Bayangkan apabila kamu membaca suatu ulasan produk kecantikan seperti lipstick tetapi fotonya kurang menarik atau bahkan gelap dan berbayang? Tentu kamu akan langsung klik close tab di browser kamu.
Kualitas foto yang baik tidak hanya bisa membantu meningkatkan traffic blog kamu lho. Dengan mengasah skill fotografi, kamu bisa membuka banyak peluang baru di luar blogging. Sebagai contoh, ada beauty blogger Jennifer Tan (@jennitanuwijaya) yang punya jasa foto produk dan sewa studio di Jakarta bernama Cloud Studio (@cloudstudio_id). Asyik kan dari hobi foto untuk ngeblog terus bisa dipakai untuk mendapatkan penghasilan.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk belajar fotografi seperti bergabung dengan komunitas fotografi, mengikuti workshop dan kursus fotografi. Selain itu tentu saja kita perlu banyak berlatih untuk mendapatkan foto yang berkualitas.
4. Interpersonal Skill
Tulisan adalah cara seorang blogger mengomunikasikan ide dan pendapatnya. Tapi blogger juga manusia (mendadak nyanyi ala Seurieus Band) yang tentu juga perlu interpersonal skill alias kemampuan berkomunikasi dengan orang lain. Apa sih susahnya berkomunikasi dengan orang lain? Kan tinggal cuap-cuap aja. Ternyata, berkomunikasi itu tidak semudah yang kita kira. Contoh Interpersonal skill sendiri ada berbagai macam seperti Listening (mendengarkan), Communication (komunikasi), Leadership (kepemimpinan), Motivation (motivasi), Respect (menghormati orang lain), Conflict Management (manajemen konflik), dan masih banyak lagi.
Apa sih pentingnya meningkatkan interpersonal skill? Dengan interpersonal skill yang baik, kita bisa memiliki hubungan yang baik dengan individu lainnya dan dengan kelompok. Selain itu, interpersonal skill bisa membantu menunjang karir yang kita miliki misalnya dengan memiliki good leadership kita bisa mendapatkan promosi naik jabatan. Bagi seorang blogger, interpersonal skill membantu dalam menjalin hubungan baik dengan blogger lainnya, agency, dan juga brand. Dengan interpersonal skill yang baik, kita akan diingat sebagai sosok yang ramah dan baik.
5. Web skills
Terakhir nih, keahlian yang menurut aku perlu untuk dipelajari seorang beauty blogger dan blogger pada umumnya adalah web skill. Beberapa keahlian yang masuk dalam web skill versi Tya adalah belajar SEO (Search Engine Optimization), coding, web dan blog designing, dan infographic.
Dengan mempelajari skill yang berkaitan dengan blog/web, kita bisa meningkatkan kualitas blog kita. Misalnya dengan SEO kita bisa membuat traffic blog meningkat. Sedangkan blog dan web designing dan infographic bisa membantu agar blog terlihat lebih menarik sehingga pembaca pun betah berlama-lama di blog kita. Kalau skill sudah oke, tidak menutup kemungkinan kita bisa menjadi trainer workshop atau mendapatkan kerjaan/project yang berkaitan dengan skill tersebut.
Web skill ini bisa diasah dengan cara mengikuti berbagai workshop (baik yang gratisan maupun berbayar). Kita juga bisa belajar secara otodidak karena banyak sekali situs dan video yang membagikan ilmu secara cuma-cuma.
***
Itu dia lima skill yang menurut aku bisa dikembangkan oleh seorang beauty blogger. Dengan skill tersebut, kita bisa bersaing dengan para blogger lainnya dan juga membuka peluang seluas-luasnya di luar dunia blogging. Dari kelima skill yang aku sebutkan, saat ini aku sedang mendalami interpersonal skill dan menulis di luar blog. Bagaimana dengan kalian? Adakah skill yang sedang kalian dalami juga? Atau mungkin kalian punya rekomendasi skill yang perlu dipelajari seorang beauty blogger? Share di kolom komentar ya! Siapa tahu rekomendasi kalian bisa menginspirasi aku dan blogger lainnya. Last but not least, never stop learning!
Thanks for reading!
Rima Angel says
Penting semua dan aku penasaran deh jadi MUA 😀 soalnya selama ini kan cuma dandani orang lain dan ga pernah coba ke wajah orang lain. hihi
Atisatya Arifin says
iya sama Rima, aku salut sama yang belajar jadi MUA. Aku dandan sendiri aja kadang masih berantakan. Gimana dandanin orang…
Rach Alida Bahaweres says
Menarik pembahasannya mba. Bener juga ya sampai kapan kuat menghadiri event ya. Aku kini masih berusaha meningkat SEO nih mba. Pengen banget PV blog aku meningkat
Atisatya Arifin says
Iya mbak Al, aku juga lagi ngebet banget nih belajar SEO.
Hanifa says
Kak Tyaaaa so glad you write this article. Aku sendiri masih belajar 5 skill tersebut. Cuma yang masih belum pede tuh yang poin kedua. Aku udah pernah coba makeup-in temenku. Susyah yaaaah ternyataaaaa. Pengen coba-coba cari korban berikutnya buat latihan HAHAHA :))
xoxo,
honeyvha.com
Atisatya Arifin says
Hanifa, kamu tidak sendirian kok. Aku juga untuk poin nomor dua masih belum bisa. Dandan sendiri aja kadang masih suka berantakan. Pernah dandanin orang tapi ya itu dia susah emang. Kontur wajah kan beda-beda tiap orang…
Inka paramita says
Seru dan bermanfaat banget tulisannyaa… Thanks for sharing 🙂
http://Www.inkaparamita.com
Atisatya Arifin says
Sama-sama Inka. Thanks juga udah mampir yaa….
Gita Siwi says
Akhirnya memang bukan kuantitas ya tapi kualitas atas diri kita. Point di atas penting semua kalau nggak mau tergerus zaman dan tertibggal
Atisatya Arifin says
Betul mbak Gita, kita harus bisa mencari nilai tambah untuk diri kita sendiri. Semangat mengupgrade skill!
Zahwa Aldila says
Artikelnya benar benar bermanfaat sekali buat aku yang masih belajar dalam dunia blogging, lebih tepatnya beauty related. Thankyou for sharing, Kak ❤
zahwaaldila.com
Atisatya Arifin says
Sama-sama Zahwa, senang kalau artikel ini bisa bermanfaat. Keep writing ya!
April Hamsa says
Kereeennn mbak Tya. Iya jd gak hanya sekadar nyobain produk, foto ngasal, dna nulis yaaaaa.
Btw bbrp biuti blogger yg kukenal ternyata aslinya MUA 😀
Hanni Handayani says
klo ada orang yg merasa iri terhadap blogger, baca skill yang perlu dipunya oleh para blogger. kira-kira mereka masih mau ga ya menjadi blogger ?
Atisatya Arifin says
Haha iya juga ya mbak. Terkadang orang cuma melihat dari luar aja kalau jadi blogger itu enak. PAdahal ada perjuangan di balik itu dan proses belajar tanpa henti.
Dita Indrihapsari says
Setujuuu banget.. Targetku di tahun ini pun bisa ngasah skill lain selain nulis mba.. Semoga bisa.. 😀 Mba Tya, adain kelas personal make up dongs.. Ya, ya, yaa.. :D:D Pingin belajar make up nih akuuu biar kece kayak kamuuu mba.. 😀
Atisatya Arifin says
aah mbak Dita aku mah makeup-nya belum kece bangeet. Mending kita belajar bareng aja yuuuks…
Fitriana Hatta says
Bagus banget tulisannya mba Tya, jadi termotivasi 🙂
Atisatya Arifin says
Yuk semangat belajar terus!
Prima Chandra says
Nice tips…kecuali yg nomer 2 ?
Belajar SEO itu penting juga ya ternyata.
Atisatya Arifin says
Hehehe, kan ini judulnya buat beauty blogger. Tapi kalau blogger lain bisa diganti skill lainnya kok.
Rahma Brilianita says
wah baca tulisan kak Tia kali ini bikin makin semangat membara buta ningkatin kualitas diri 😀
Atisatya Arifin says
Yuk kobarkan semangat membara untuk terus belajar!
Leyla Hana says
aku baru belajar foto produk2 kecantikan aja nih. Perlu nambahin proops.
Emma Malika says
Aq suka sekali liat YouTube MUA kereen bgt mang penting bs dandan
eskaningrum says
makasih share artikelnya, aku jadi melekkkk nih bahwasanya seorang blogger memang harus berbekal keahlian lain. Well noted!
Atisatya Arifin says
Iya, jadi blogger nggak cuma multitasking tetapi multi skill juga.
Nurul Sufitri says
Hai mbak Tya �� Memang betul ya… kita pasti bakalan nambah usia, mau ga mau harus siap kalau suatu saat ga ikutan event2 lagi dengan alasan tertentu. Makanya mesti siap2 dari sekarang nih nantinya mau ngapain dan nulis tentang apa dan ginma caranya. Dalam waktu dekat sih aku mau belajar kenalan laah ttg SEO agar PV meningkat dan pembaca makin suka dan berkunjung ke blogku. Pastinya kepengen lebih berbobot lagi isi tulisanku dan idealis juga. Keren tipsnya nih ���� oooh ya aku pun baru mulai belajar fotografi nih pemulaaa banget hehehe.
Nurul Dwi Larasati says
Aku harus belajar ini dulu ya biar jadi biuti blogger kece kayak mba Tya.
Marga Apsari says
Web skills penting banget untuk blogger dengan niche apapun ya. Aku juga lagi belajar SEO dikit-dikit, hehehe. Pengen cari kelasnya, biar ilmunya greget.
Atisatya Arifin says
Yups, apapun niche-nya belajar web skill emang perlu banget. Aku juga lagi belajar SEO nih.
Nefertite Fatriyanti says
Aku masih belajar terus nulis blog dengan baik & benar, mulai cari fokus tulisan yang pas.
Trims sharenya mba, manfaat
Elly Nurul says
Noted ka Tya, semuanya memang butuh proses ya ka.. never stop learning!
Nefertite Fatriyanti says
Aku terus belajar nge blog dengan bener nih mba, terutama kualitasnya ya.
Makasih mba Tya, artikelnya mengingatkan untuk terus belajar
Ade UFi says
Waah kurang lebih sama kali ya sama blogger lain. Bedanya di poin 2. Kalau seperti saya, poin 2 itu belajar masak dgn chef. Jadi bisa tau kreasi2 masakan terbaru. Syukur2 dpt job chef hahaha…
Memez says
baca postingan ini, aku jadi belajar, dan ternyata sebagai seorang blogger aku masih remah remah rempeyek banget 🙂
TFS mbaaaa
Nunu Halimi says
noted banget nih mba Tya, keren juga mba keluar dari zona nyamannya ya nulis reportase dalam bahasa Inggris di luar bidangnya pula, panutan deh.. 🙂
Hani S. says
Noted banget Mbaaa ulasannya lengkap dan bermanfaat, aku bacanya diulang2, haha.. Thank youuu
akuchichie says
Keren ini skillnya kalau aku yang MUA kayaknya bye tapi sesekali pengen banget nyobain
Catcilku says
interpesonal skill dibutuhkan juga ya? mungkin diperlukan saat ketemuan di dunia nyata ya mbak atau saat jawab komentar di blog 🙂
Junita Torro Datu says
5 point nya penting semua mba, apalagi kita sebgai wanita harus serba bisa ^^
Tapi ngomong2, nomor 2 aku mundur ya mba, aku nggak hobby MUA wkwk makeup diri sendiri aja kurang bisa mba 🙁
Sekarang aku lagi pengen belajar web skill mba, ya walaupun masih otodidak hehe
Dewie Aprillia says
web skill susahnya minta ampun tya, tetep belajar sampai sekarang. 😀
cerita_bangdoel says
handsome blogger kayaknya hampir sama ya
maya rumi says
Duh baca ini makin merasa nubie dan smgt lagi buat terus mengembangkan diri dengan ilmu2 baru yg berkaitan dg ngeblog… tfs mbak tya
Agung Han says
Tipsnya bermanfaat
Thank For Sharing
Putri Azka G. says
Tulisan ini mengingatkanku kembali untuk nggak boleh berhenti belajar dan tetap semangat mengembangkan berbagai skill sebagai beauty blogger. Terima kasih atas tulisannya, kak Tya! <3
fenni bungsu says
menulis di luar skill, jadi tantangan tersendiri memang. Sehingga tantangan itu bisa mengasah kemampuan kita
akbar says
keren, intinya semakin dewasa makin banyak hal yang harus dipelajari #noted
Sadewi says
Makasih sharing 5point pentingnya kakak sangat bermanfaat. Mau coba sedikit-sedikit aku pelajari
Sie-thi nurjanah says
Poin-poin yang disebutkan memang sebuah skill yg harus dikembangkan tak hanya di ranah beauty. Tp lifestyle,travel,techno dan lainnya
Atisatya Arifin says
Yes, apapun niche blog-nya mengembangkan skill memang perlu.
Kania Safitri says
Aku masih banyak belajar dari 5 point tadi mbak thanks artikelnya bermanfaat mbak.
Yunita Tresnawati says
Tipsnya penting semua ya Mba Tya, sekarang ini aku ngincer banget pelatihan fotografi, ga pandai memfoto aku ini hehhehe
Atisatya Arifin says
Miss Yun, aku pun tak pandai mengambil foto. Di foto alias jadi model pun aku tak elok. Mesti berguru dulu nih. Makanya kepingin ikutan kelas fotografi gitu deh.
Ivonie Zahra says
Saat ini saya memang lagi menyukai dunia kecantikan nih mbak, cuma buat jadi MUA kok ya masih mikir-mikir sekiranya cocok gak ya 😀
Ristin says
Omongan lipstik trus ke rotan? Hmm.. Asalkan gak sampai jadi peribahasa aja, tak ada rotan, gincu pun jadi.. Hahahha…
Tuty Saca says
Epic sekali kak workshop kemarin dibuat post seperti ini biar tidak lupa. Mau dibawaaaaaaa kemanaaaa ujung beauty blogger kita?? hehheee
FaniaSurya says
Yey asyik nih tipsnya. Aku mau belajar ah jadi beauty blogger. Sapa tahu bisa hitss kayak kak tya.
Helena says
jadi kebayang daun lalapan segar ijo, hahaha.
dan aku pun memikirkan, skill apa ya yang bisa aku explore selain nulis parenting?
Wenny kumala tendean says
Bener banget ya mbak tya, harus mengasah skill2 yang lain juga ��