Happy Monday!
Sepanjang hidup kita, entah sudah berapa kali kulit di tubuh mengalami luka. Mungkin ratusan kali, atau bahkan lebih. Dari sekian banyak luka, pastinya ada dong beberapa luka yang ngeselin alias menghilangkan bekas yang sulit dihilangkan. Nah, aku punya nih bekas luka yang mengganggu. Luka apa? Seperti apa bekas lukanya? Gimana ceritanya aku sampai mendapatkan luka itu? Lanjut terus ya bacanya.
Dari sejak kecil aku memang terkenal sebagai cewek yang tomboi. Apalagi dengan adanya dua adik laki-laki yang super rusuh, otomatis aku lebih sering ikut bermain dengan mereka. Beranjak remaja, aku mulai menyenangi aktivitas outdoor yang menantang, salah satunya adalah bermain sepatu roda. Tidak puas hanya dengan meluncur di jalanan yang datar, aku mencoba berbagai trik dalam bersepatu roda. Meloncati rintangan sampai meluncur dari jalanan curam, semua sudah aku coba. Tapi semua itu tidak didapat dengan mudah. Tidak jarang aksiku berujung dengan kepleset, sampai jatuh terseret. Akibatnya, tangan, siku, dan lutut penuh dengan luka gores.
Memasuki SMA, aku bergabung dalam organisasi baris-berbaris Paskibra. Tahu sendiri yang namanya Paskibra itu aktivitas fisiknya berat, bisa dibilang semi militer deh. Pada masa ini pun entah berapa banyak bekas luka yang aku dapatkan. Kebanyakan bekas lukanya ada di telapak tangan dan lutut karena hukuman push up dari kakak senior.
Saat kuliah, aku memilih jurusan Biologi dimana banyak mata kuliahnya yang mengharuskan mahasiswa beraktivitas di luar ruangan. Naik turun gunung dan keluar masuk pulau adalah hal yang biasa bagi mahasiswa Biologi. Di masa ini aku mendapatkan pengalaman berharga bekerja sebagai manajer produksi de’Animal House. Keren ya masih mahasiswa udah jadi manajer, hehehe. Tapi tugas manajer yang aku jalani ini sangat jauh berbeda dengan manajer di kantor. Aku bertugas untuk mengatur binatang laboratorium alias mengembang biakkan mencit dan tikus. Selain bertugas sebagai penghulu bagi para tikus, aku juga harus membersihkan kandang mereka. Di sini aku juga banyak mendapatkan luka, mulai dari luka tergores kena tutup kandang besi sampai digigit tikus.
Nggak salah kan kalau aku bilang aku punya banyak bekas luka? Dari sekian banyak luka yang aku alami sepanjang hidupku, ada satu luka yang bekasnya masih ada hingga sekarang. Bekas luka ini aku dapatkan ketika aku jatuh terperosok ke dalam selokan dan dahiku bocor. Ini terjadi ketika aku masih kecil sekali, sekitar umur 7 tahun. Mau tahu kenapa aku bisa sampai jatuh ke selokan? Itu karena aku berlari kencang menghindari ondel-ondel yang sedang beraksi di komplek perumahanku. Saat itu aku belum pernah melihat ondel-ondel sama sekali dan menurut aku ondel-ondel itu mengerikan. Badannya yang besar, topeng dengan wajah menyeringai, plus iringan lagu-nya membuat aku berlari tanpa melihat sekitar. Tahu-tahu aku sudah nyemplung ke dalam selokan dan penuh dengan darah.
Long story short, bekas luka di dahi ini awalnya terlihat jelas dan lambat laun memudar. Sayangnya, bekas luka-nya masih terlihat hingga sekarang. Meskipun bekas luka ini bisa ditutupi dengan penggunakan kosmetik, aku ingin bekas luka ini benar-benar hilang. Pas lagi galau soal bekas luka ini, tiba-tiba Putri Caya (@puchh) tag aku di Instagram tentang krim yang bisa menghilangkan bekas luka secara efektif yaitu Laderma.
Laderma ini merupakan produk terbaru dari PT Interbat yang merupakan salah satu dari lima produsen farmasi peringkat atas di Indonesia.
Setelah kepo maksimal di akun sosial media Laderna, ternyata Laderma memiliki beberapa keunggulan. Keunggulan pertama adalah formulanya yang unik dengan terobosan teknologi Active Triple Repair yang terbukti secara efektif memudarkan bekas luka dalam 3 langkah, yaitu:
Melembabkan kulit
Melindungi dari timbulnya keloid
Menyamarkan warna bekas luka
Keunggulan Laderma berikutnya adalah adanya kandungan bahan-bahan alami pada produk Laderma yang telah terbukti efektif memudarkan bekas luka. Bahan alami tersebut adalah Aruba Aloe Vera sebagai anti inflamasi, Jojoba Oil untuk meredakan, melembabkan, dan memperbaiki kerusakan pada jaringan kulit, dan Vitamin C dan E dengan antioksidan tinggi. Tidak hanya itu saja, Laderma juga bebas dari bahan pewangi dan silikon sehingga aman digunakan oleh siapa saja. Berikut ini adalah beberapa foto hasil penggunaan Laderma untuk menghilangkan bekas luka.
Wah, Laderma sepertinya adalah solusi yang tepat untuk permasalahan bekas luka aku. Tanpa pikir panjang, aku langsung menyempatkan diri untuk membeli Laderma di drug store terdekat. I can’t wait to try this product! CANTIK TANPA BEKAS LUKA adalah hak setiap individu, jadi jangan sampai ketinggalan baca pengalaman aku mencoba Laderma di postingan berikutnya ya!
#lukabekas
#bekasluka
#bekaslukajerawat
#laderma
#cantiktanpabekasluka
Website: www.laderma.co.id
Instagram: @ladermaindonesia
Facebook: @ladermaindonesia
Thanks for reading!
Amanda ratih says
Berati ini bisa juga ya buat ngilangin stretchmark.. beli aaah
Atisatya Arifin says
iya mbak, katanya bisa juga untuk stretch mark… aku juga lagi nyobain nih.
Lidha Maul says
Luka yang dari kecil itu beneran bisa disamarkan? Soalnya saya punya banyak luka tapi sulit cari produk yang bisa samarkan luka yang sudah terlampau lama berbekas katanya gitu Tya.