Cerita Kehamilan Pertama: Tes Kehamilan. Minggu malam ini aku habiskan waktu bercengkrama dengan keluarga. It always amazes me dalam kurun 11 tahun pernikahan, aku dan suami dianugerahi tiga anak ganteng. Rasanya seperti baru kemarin ijab kabul.
Flashback ke tanggal 25 Oktober 2009, alhamdulillah pernikahanku berjalan lancar, baik akad nikah maupun acara resepsinya. Ternyata aneh juga tiba-tiba berubah status dari jomblo menjadi seorang istri.
Anyway, aku dan suami memang sudah berencana tidak akan menunda kehamilan. Justru kita berdua semangat banget pingin punya momongan.
Karena alasan itulah kita buat program intensif. Nah, sebulan berlalu sudah dari sejak pernikahan kita dan aku mulai menghitung-hitung tanggal menstruasiku.
Semakin mencurigakan ketika ingat tanggal aku menstruasi bulan lalu adalah tanggal 15 Oktober dan hingga sekarang aku belum haid juga.
Awalnya sih cuek aja, cuma gejala yang aku rasakan pusing dan kembung hampir tiap hari! sampai-sampai bikin aku malas beraktivitas.
Karena sudah tidak tertahankan lagi, aku minum tolak angin. Eeeh, dimarahin sama ibu mertua dan juga sama ipar-ipar. Mereka bilang bisa jadi itu tanda kalau aku hamil. Walaaaah! Masa sih secepat itu?
Daripada penasaran tiap hari, dalam perjalanan ke kantor (waktu itu aku masih jadi guru di ILP Rawamangun) aku menyempatkan diri membeli test pack kehamilan di Century Arion Mall.
Mbak penjaganya sangat kooperatif. Dengan semangat dia menjelaskan tentang berbagai macam test pack kehamilan berikut cara pemakaiannya.
Meskipun si mbak udah bilang paling bagus ngetes kehamilan menggunakan urine pertama di pagi hari, tetap saja aku bandel.
Sesampainya di kantor, langsung aja aku gunakan testpack-nya.
Hasilnya??? POSITIF!
Duh, senangnya minta ampun, seharian senyum-senyum terus sambil megangin perut. Saking excited-nya, hasil testpack itu nggak aku buang. Jorok banget ya?
Malamnya, sebelum pulang dari kantor, aku iseng-iseng ngelirik testpack aku. LHOOOOO??? kok hasilnya berubah jadi negatif???
Aku langsung panik deh, sambil mikir, ini beneran akurat apa nggak sih? Kalau tenyata memang negatif, sedih banget rasanya.
Akhirnya aku memutuskan akan coba tes lagi dan menggunakan urine pertama di pagi hari.
Jadilah aku beli test pack dengan merek berbeda. Siapa tahu hasilnya beda. Test pack kedua yang aku beli adalah test pack Sensitif strip.
Tahun 2009, Sensitif bisa dibilang merek yang cukup terkenal dan iklannya sering muncul di TV dan majalah. Apalagi dengan tulisan “99% akurat” semakin membuat aku yakin membeli produk ini. Sepanjang perjalanan pulang, aku berdoa terus berharap agar hasilnya positif.
Esok paginya….
Bangun tidur, sebelum wudhu untuk shalat subuh, aku melakukan tes kehamilan yang kedua.
Cara pakai test pack Sensitif ini sama seperti test pack yang sebelumnya. Jujur rasanya tuh deg-degan menunggu hasilnya.
Akhirnya, setelah sekian detik yang rasanya seperti sekian jam, muncul dua garis! POSITIF!
Aku langsung nyengir lebar saking senangnya. Rasanya pingin lompat kegirangan (tapi ngeri kepleset gaes).
Dengan senyum lebar, aku wudhu dan masuk ke kamar bersiap-siap untuk shalat subuh berjamaah dengan suami.
Begitu masuk, aku langsung bisikin ke telinganya dan bilang “I’m pregnant!”
Sampai detik ini, ekspresi wajah pak suami tidak akan pernah aku lupakan. Awalnya bengong, terus langsung cengengesan dan kami pun berpelukan.
Gosh, I’m a mother soon-to-be!!!!
Dari semua kehamilan yang aku lalui, alhamdulillah semuanya selalu diberi kemudahan oleh Allah. It’s something I am always grateful every single second.
Karena ini adalah amanah besar, tentu ada beberapa kebiasaan yang aku ubah untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi. Mulai dari pola makan, olahraga, sampai cek lab untuk ibu hamil.
Gimana dengan teman-teman nih? Seperti apa cerita kehamilan pertama kalian? Boleh dong share di kolom komentar.
Oya, aku juga share random fact cerita kehamilan kedua aku. Mampir ya!
adi bahrul hayat says
selamat ya mba…..
Atisatya Arifin says
makasih yaa…. doakan semoga kehamilannya lancar dan sehat…
Wulan Semesta says
as a mom soon-to-be now, aq pengen bgt deh teteh bikin postingan lebih byk lagi ttg pengalamannya hamil deniz, hehehe