Review Kelas Coding for Kids di Educourse. Dari kecil, Mas Deniz suka sekali mengotak atik berbagai benda yang ada di rumah. Entah sudah berapa banyak mainannya yang dia bongkar karena penasaran dengan bagian dalamnya.
Mas Deniz juga senang membuat prakarya seni. Dia sering membuat kreasi dari bahan-bahan yang ada di rumah seperti kardus bekas, botol plastik, kertas, dan bahan lainnya.
Sejak pandemi, otomatis screen time bertambah dan mas Deniz jadi suka nonton video di Youtube atau main game online. Sebetulnya boleh-boleh aja sih asalkan waktunya tidak terlalu lama. Tapi daripada main game yang gak jelas juntrungannya, lebih baik waktunya dipakai untuk hal yang lebih bermanfaat seperti belajar bikin game sendiri dengan coding.
Apa itu coding?
Coding atau disebut juga bahasa pemograman adalah cara berkomunikasi dengan komputer. Dengan coding, kita bisa memerintah komputer untuk melakukan suatu tugas spesifik lewat rangkaian kode. Wuih, keren ya. Program komputer, website, blog, aplikasi, dan game adalah beberapa contoh produk yang dibuat menggunakan coding.
Kenapa harus belajar coding
Sadar nggak kalau saat ini hampir semua aspek kehidupan sedikit banyak menggunakan teknologi. Bicara tentang teknologi tentu tidak lepas dari coding ini sendiri.
Di era serba digital, banyak jenis pekerjaan yang akan ditinggalkan dan digantikan oleh pekerjaan yang menggunakan teknologi. That’s why aku sebagai orangtua punya tanggung jawab untuk mempersiapkan anak-anakku agar mereka bisa survive dan bersaing di masa depan secara global. Salah satunya adalah dengan belajar coding.
Manfaat belajar coding sejak usia dini
Eh tunggu dulu. Mas Deniz kan masih 11 tahun, emangnya udah bisa belajar coding?
Sudah dong. Justru dengan belajar coding sejak dini, akan ada banyak manfaat yang didapatkan dan tentunya akan mendukung perkembangan anak.
Beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari belajar coding sejak dini
- Melatih logika berpikir (logical thinking skill)
- Melatih kemampuan memecahkan masalah (problem solving skill)
- Mengembangkan computational thinking
- Merangsang kreativitas anak (creativity)
- Menumbuhkan rasa percaya diri (self-esteem)
Tapi bukannya coding itu sulit ya? Setiap kali mendengar kata koding pasti yang terbayang adalah dalam sistem pemrograman komputer yang rumit macam HTML, CSS, Javascript. Lah kalau yang kaya gini mah udah mumet duluan.
Untuk anak, tentu saja mereka akan belajar coding mulai dari hal dasar dan sederhana seperti urutan (sequence), pengulangan (loop), dan konsep jika-maka (conditional).
Saat ini ada sudah tersedia platform belajar coding untuk anak yang bisa diakses dengan mudah seperti Scratch, Tynker, dan Snap. Lewat platform ini, bahasa pemograman dikemas secara visual dan menyenangkan. Jadi, nggak ada alasan anak nggak bisa belajar coding kan?
Kelas Coding for Kids Educourse
Sejak bulan Juni, mas Deniz mengikuti kelas coding untuk anak di Educourse. Apa itu Educourse?
Educourse adalah platform belajar berbasis kurikulum STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematic). Di Educouse, pembelajaran dilakukan dengan pendekatan blended learning yang menggabungkan AI (Artificial Intelligence) dan AR (Augmented Reality) sehingga proses belajar jadi efektif dan menyenangkan.
Educourse menawarkan ratusan kelas, mulai dari kelas bahasa, kelas seni, kelas musik, sampai kelas coding untuk anak. Untuk kelas coding sendiri dibagi menjadi beberapa level sesuai usia. Usia termuda yang bisa mengikuti kelas coding di Educourse adalah 4 tahun. Karena usianya sudah 11 tahun, mas Deniz masuknya ke kelas Coding for Kids Intermediate (usia 10-12 tahun).
Asyiknya belajar coding bersama Educourse
Jujur aku sempat kuatir mas Deniz tidak bisa mengikuti kursus coding for kids ini karena ini benar-benar pertama kalinya dia mencoba coding.
Surprisingly, mas Deniz bisa mengikuti dengan mudah dan berhasil membuat game sederhana untuk project pertama-nya! Thanks to the teacher! Miss Zia sebagai pengajar kelas Coding for Kids Intermediate ini menyampaikan materi secara sistematis dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami anak. Jadi, mas Deniz bisa langsung mengikuti deh.
Kelas coding di Educourse ini dilakukan secara online lewat Zoom Meeting dengan menggunakan Scratch. Dalam satu bulan ada 4x pertemuan dengan durasi 1 jam. Kelas ini berlangsung selama 3 bulan
Bagaimana sistem belajar coding di Educourse?
Metode belajar di Educourse adalah metode synchronous secara online. Dalam setiap pertemuan, siswa akan membuat satu project tergantung kelasnya. Untuk kelas Coding for Kids Intermediate, projectnya adalah membuat game sederhana.
Setiap pertemuan selalu diawali dengan penjelasan dari pengajar tentang game yang akan dibuat dan contoh cara mengerjakannya. Setelah itu, siswa akan praktek langsung di Scratch dan pengajar memberikan support bila diperlukan. Anak-anak juga dibebaskan untuk berkreasi sesuai keinginan mereka.
Contohnya nih. Miss Zia kasih contoh pakai binatang ular saat membuat Maze Game. Karena mas Deniz nggak suka ular, ya sama dia diganti binatang/benda lainnya. Hehehe.
Di luar kelas, siswa akan mendapatkan E-Book Materi & Video Materi yang bisa di akses melalui website educourse.i-gen.co.id. Oya, ini semua sudah termasuk dalam biaya kursus lho. Siswa juga akan mendapatkan Sertifikat dan Report Perkembangan Siswa per 3 bulan.
Eh satu lagi nih, Educourse juga kasih bonus Test Psikologi Keluarga (Bakat Minat, Gaya Belajar, Otak Kanan dan Otak Kiri). Worthed banget kan.
Pengalaman mengikuti kelas Coding for Kids di Educourse
Setelah mengikuti kelas Coding for Kids selama 2 bulan bersama Educourse, aku melihat banyak perkembangan positif pada mas Deniz. Yang paling kentara adalah logika berpikir dan kreativitasnya.
Selain itu, mas Deniz juga jadi termotivasi untuk membuat game lainnya sesuai dengan ide dia. So, two thumbs up for Educourse!
Itu dia cerita pengalaman mas Deniz mengikuti kursus coding anak online bersama Educourse. Buat kalian yang punya anak,keponakan, cucu yang ingin belajar coding, langsung aja mampir ke website Educourse ya. Jangan lupa juga cek media sosial lainnya.
See you on my next post!
andiyani achmad says
anakku suka banget nih ngulik game dan buat dapetin gratisan, bisa ya di kursusi coding begini
Atisatya Arifin says
Cobain atuuh si abang Darrel. Kan dia seumuran sama Deniz, pasti bisa laah.
winda - dajourneys.com says
wah keren ya, jadi sejak kecil sudah bisa belajar coding, siapa tahu dari situ bisa mulai tertarik di bidang coding ya 🙂
Atisatya Arifin says
Iya, apalagi mengingat 10 tahun ke depan zamannya pasti udah berganti dan akan dibutuhkan orang2 yang punya skill seperti ini.
Dwi Puspita says
Seru ya mbak belajar dan bermain coding. Kapan2 mau ajak anakku untuk mencoba coding ini, kira2 tertarik gak ya anakku. Kalau aku jujur tertarik banget, seru soalnya…
Atisatya Arifin says
Dicoba aja mbak, kalau nggak salah sih suka ada kelas trial-nya lhoo. Lumayan banget kan biar sekalian tahu sistem belajarnya seperti apa. Kalau untuk umuran mas Deniz sih nggak perlu didampingi ortu juga bisa kok.
aliyatus sa'diyah says
wah seru banget nih sangat bermanfaat mengisi waktu juga dapet ilmu yang bagus banget
nyi Penengah Dewanti says
Jaman kita sudah berbebeda dengan anak jaman now ya mba Tya, keren banget si adek belajar pemrograman begini. Aku jadi mupeng juga pengen belajar, semoga dengan diarahkan begini membuat anak tahu akan bakatnya
Atisatya Arifin says
Betul, zaman kita mah belum tentu tiap rumah ada komputer. MAkanya aku seneng banget mas Deniz belajar coding gini. Aku inget dulu waktu kecil termasuk yang punya privilege punya komputer komplit di saat orang2 mah belum kenal komputer karena alm ayah kan jurnalis dan dosen. Jadi dari kecil akupun udah terbiasa dengan teknologi.
Rani Sandra says
Masya Allah mas Denis jadi makin cerdas ya mba.. Aku jadi ingin ikutin anakku kursus coding juga..
Atisatya Arifin says
Terima kasih auntie… ini mas Deniz juga masih pemula kok dan harus banyak belajar. Dia jadi termotivasi juga untuk belajar bahasa inggris.
Ria Nugros says
Wah seru nih ada kelas coding untuk anak-anak, bisa bikin anak menjadi semakin kreatif
Atisatya Arifin says
Betul mbak, daripada main game buatan orang lain, lebih baik bikin game sendiri ya kaan… hehehe
ivonie says
Anakku suka game online nih mbak, tapi belum pernah kutanyain pengen gak ya belajar semacam ini. Biayanya terjangkau gak ya di educourse ?
Atisatya Arifin says
InsyaAllah harganya terjangkau banget mbak. Apalagi emang banyak manfaatnya untuk mengembangkan skills anak2.
Melissa Tjia says
Wah zaman makin canggih aja ya. Gak perlu tunggu SMA atau perguruan tinggi untuk belajar coding. Skrg masih anak2 pun kalo emang ada minat, bs langsung mulai belajar coding yah. Keren!
Atisatya Arifin says
Betul kak. Dulu mah kebayangnya coding itu buat orang yang kuliah aja ya. Tapi dengan perkembangan teknologi dan zaman, anak-anak pun sudah bisa belajar coding.
syarifani mama twins says
Anak sekarang canggih-canggih ya, ngga cuma bisa main aja tapi diajarin bikin games. Dari usia 4 tahun yang baru masuk TK. Waow kebayang usia SD dia udah canggih bikin games sendiri.
Waktu kelas coding, Mas Deniz mudah ngikutin tahapannya ngga mba? Soalnya kalo udah ribet anak-anak suka nyerah duluan.
Atisatya Arifin says
Alhamdulillah bisa mengikuti dengan baik kak. Aku juga awalnya kuatir nggak bisa ngikutin. Apalagi ini kan bahasa di webnya pake bahasa Inggris, sedangkan anakku belum bisa bahasa Inggris, tapi ternyata bisa ikutin. Miss pengajarnya sabar banget dan dibantu cek kalau ada yang salah.
Mellisa says
Seru banget belajar coding sejak dini, apalagi langsung bisa bikin game sendiri.
Atisatya Arifin says
Betul kak. Ada kebanggaan tersendiri bisa mainin game buatan anak.
Desy Yusnita says
Suka takjub sama anak-anak yang suka ngulik seperti ini trus ikutan robotic atau kelas coding trus ngejalaninnya passionate gt beuh auto keren pokoknya. Sayang anakku ga tertarik kesitu hihihi, lebih ke bahasa dia tuh. Aku cobain ke Shanum nanti ah hehehe
Atisatya Arifin says
Dari dulu emang mas Deniz suka utak atik mbak, sempat mau ikut robotik eeh keburu pandemi. Ternyata jodohnya sama coding.
Wah keren dong lebih ke bahasa, yuk sini les sama aku #lho. Hehehe. Anak-anakku malah kayanya kurang deh sama bahasa. Sampe sekarang masih belum aku ajarin bahasa Inggris.
Uniek Kaswarganti says
Jadi pengin juga ngikutin anakku ke kelas coding gini mba. Dia kan suka banget tuh di depan laptop dan hape mulu. Daripada kurang manfaat, mendingan diajakin ikut kelas coding gini yaaa…
Atisatya Arifin says
Betul mbak Uniek. Daripada main hape/laptop yang nggak ketahuan manfaatnya, mending ikutan coding aja. Yuk cobain ada free trial-nya juga lho.
lendyagassi says
Belajar coding ini membiasakan anak-anak bisa berpikir logis yaa, kak Tya..
Aku suka dengan metode belajarnya, bikin anak terus penasaran memecahkan permasalahan dengan materi yang diberikan secara sistematis.
Atisatya Arifin says
Betul kak Lendy. Mas Deniz sekarang kalau bercerita jadi lebih terstruktur lho sejak ikutan coding. Mungkin karena terbiasa harus melakukan sesuatu dengan runut.
FIRSTY UKHTI MOLYNDI says
Molly suka nih belajar coding, tapii dulu belom ada nih yang beginian. hikzz.. ngecoding itu asikk lohh
Atisatya Arifin says
Zaman dulu berasa purba banget ya kak. Sekarang dari usia dini aja udah bisa belajar coding sederhana. Iya sepertinya asyik ya soalnya aku lihat mas Deniz kalau lagi belajar coding tuh serius banget.
maya rumi says
makin banyak pilihan untuk kelas koding yah mba. info dong mba biaya per kursus koding ini ?
oiya ini ada program free trial dulu gak yah ?
Atisatya Arifin says
Iya untuk kelas coding ini ada free trial-nya kok. Bisa langsung cek IG mereka ya kak