Dulu istilah fashion muslim di Indonesia boleh jadi dianggap sepi. Fashion muslim sangat terbatas dan tidak banyak pilihan. Cukup jilbab segi empat, gamis dan tunik dengan potongan sederhana, sangat konservatif. Siapa yang menyangka dalam kurun waktu 20 tahun kemudian semua ini berubah. Fashion muslim telah menjadi tren, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di belahan dunia lainnya. Desainer-desainer muslim baru bermunculan dengan karya rancangan yang fresh dan kontemporer. Selain itu, banyaknya komunitas, khususnya komunitas muslimah, atau yang sering disebut hijabers, menjadi tempat berkumpulnya ide yang berpengaruh pada perkembangan dunia fashion muslim Indonesia.
MuFFest (Muslim Fashion Festival) 2016
Demi mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi Pusat Mode Muslim Dunia Tahun 2020, IFC (Indonesian Fashion Chamber) bekerja sama dengan HijabersMom Community (HMC), dan pemerintah menyelenggarakan MuFFest (Muslim Fashion Festival) 2016 pada tanggal 25-29 Mei 2016 di Istora Senayan. Rangkaian acara MuFFest 2016 ini terdiri dari pagelaran busana, talkshow, konferensi pers, seminar, dan juga pameran produk fashion muslim dari berbagai desainer muslim Indonesia. Acara yang pertama kali diadakan di Indonesia ini mengusung tema #ScreenshootTheLook, yaitu mengangkat budaya lokal Indonesia dan membawanya ke dunia internasional.
Aku sangat beruntung bisa mengikuti acara yang super seru dan tentunya sangat bermanfaat ini meskipun hanya dua hari saja. MuFFest ini juga menjadi ajang fashion pertama yang aku ikuti dan ternyata it was so exciting! Dalam dua hari tersebut, aku menyaksikan secara langsung pesatnya perkembangan fashion muslim di Indonesia dan ternyata banyak orang yang mulai aware dengan dunia fashion muslim ini lho. Dengan berbagai macam gaya berpakaian yang stylish, para pengunjung sangat bersemangat mengikuti rangkaian acara MuFFest 2016 ini. Aku sendiri banyak mendapatkan pencerahan soal gaya berpakaian selama acara berlangsung. Maklum, aku merasa bahwa aku kurang mahir dalam soal memadu padankan gaya busana, terutama soal gaya hijab.
Salah satu acara yang aku hadiri pada Muslim Fashion Festival 2016 adalah Talkshow Meet The Bloggers yang berkolaborasi dengan BloggerCrony Community, yaitu komunitas blogger Indonesia yang peduli terhadap pengembangan diri dan skill dari para blogger. Talkshow yang diadakan di hari ke-4 MuFFest, tepatnya pada tanggal 28 Mei 2016, mengajak brand fashion scarf Malaysia, yaitu AIDIJUMA.
Tidak tanggung-tanggung, talkshow ini menghadirkan Franka Soeria, yaitu International Relations and deputy of PR dari IFC yang memiliki segudang prestasi yang tentunya mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional. Wanita yang menjadi co-founder Alahijab.com dan salah satu penggagas Istanbul Modest Fashion Week ini membuka talkshow dengan topik bagaimana cara agar modest fashion muslim Indonesia bisa dikenal dunia. Franka mengatakan bahwa Indonesia memiliki banyak potensi, terutama soal modest fashion yang sekarang sedang menjadi tren. Sayangnya, modest fashion Indonesia masih terkesan lokal. “Fashion isn’t only about a show,” ucap Franka. Indonesia tidak bisa mengklaim sebagai nomor 1 dalam fashion muslim dunia kalau belum berani keluar. Franka menambahkan bahwa untuk bisa go international, diperlukan PR yang kuat dan berkelanjutan dan jangan inferior. Selain itu, Franka juga berpesan bahwa Indonesia harus terus berpromosi agar dunia internasional tahu bahwa Indonesia itu ada.
Aidijuma, brand fashion scarf Malaysia
Talkshow ini juga menghadirkan Datin Norjuma, Founder dan CEO dari brand fashion scarf Aidijuma. Aidijuma merupakan trend-setter hijab, atau yang disebut bawal di Malaysia. Wanita cantik ini berbagi pengalaman tentang usahanya membangun bisnis hijab yang dulu dianggap sebagai “perniagaan kampong”. Datin mengaku pada mulanya dia tidak memikirkan tentang fashion, tetapi fokus pada bagaimana menjual produknya. Selain itu, business plan yang matang juga diperlukan sebelum memulai usaha. Sedikit demi sedikit, usaha Datin semakin berkembang dari yang awalnya berjualan di mobile store, kini produk tudung bawal Aidijuma bisa didapat di 20 stores di mall dan online store. Salah satu rahasia sukses bisnis Datin adalah memaksimalkan social media seperti Instagram, Facebook, dan Twitter. Sebisa mungkin buat akun khusus bisnis, jadi jangan gabungkan akun social media untuk bisnis dengan pribadi agar terlihat profesional. Coba aja deh cek akun social media Aidijuma, followers-nya banyak banget. Wah ternyata kekuatan social media memang luar biasa ya. Satu lagi nih pesan dari Datin, “Picture is everything”. Foto yang akan diposting di social media haruslah foto yang menarik dan berkualitas agar bisa menarik minat pembeli.
Dalam talkshow ini, Datin memperkenalkan produk Aidijuma bawal dan shawl. Bawal yang dimaksud di sini bukan ikan bawal yang enak itu lho ya, tetapi jilbab segi empat atau yang populer disebut jilbab paris di Indonesia. Kelebihan dari produk Aidijuma ini adalah motifnya yang menarik dengan kombinasi warna yang pas. Aidijuma menyediakan banyak pilihan motif lho. Mulai dari bawal plain berbagai warna, motif bunga, motif geometri, sampai motif super cute seperti es krim, mobil, dan binatang. Kamu tinggal pilih sesuai selera dan kebutuhan. Buat ke kantor atau sekolah, kamu bisa pilih yang polos atau motif bunga dan geometri. Sedangkan kalau untuk acara casual, tinggal pilih motif yang imut dan lucu deh.
Masih ngomongin soal motif nih, Aidijuma juga memiliki konsep yang unik yaitu twist and wear dimana 1 bawal/shawl memiliki dua motif. Wah, dengan begini aku bisa berhemat beli satu dapat dua motif.
Aidijuma juga sangat memperhatikan kenyamanan penggunanya. Dengan bahan bawal dan shawl yang adem, para hijabers tidak perlu kuatir gerah apalagi buat hijabers di Indonesia yang setiap hari mesti panas-panasan. Selain itu, bahan Aidijuma juga tidak mudah kusut dan mudah dibentuk sehingga kita bisa berkreasi dengan bawal dan scarf Aidijuma ini. Di sela talkshow, Datin juga memberikan demo cara menggunakan bawal dan scarf Aidijuma ke salah satu celegram yang hadir. Datin bilang kalau scarf bawal alias jilbab segi empat itu cocok untuk mereka yang pipinya gembil alias chubby karena pemakaian scarf bawal akan membuat wajah terlihat lebih oval. Aku banget dong!
Alhamdulillah, rejeki anak sholehah banget ternyata semua peserta talkshow dikasih oleh-oleh bawal dan shawl dari Aidijuma. Thank you so much, Datin! Tentu aja aku nggak sabar dong pingin mencoba si bawal yang unyu-unyu ini. Setelah mencoba langsung Aidijuma, memang betul lho bawal dan shawl ini super nyaman dan mudah dibentuk. Penampilan pun langsung jadi stylish dan fashionable. Nah, ini dia hasil kreasi aku menggunakan produk Aidijuma. Motifnya yang cantik dan cute langsung bikin penampilan jadi lebih manis (seperti orangnya).Masih penasaran sama produknya Aidijuma? Silahkan mampir ke akun social media Aidijuma berikut ya.
Website: www.aidijuma.com
Facebook: https://www.facebook.com/Aidijuma
Instagram: @aidijuma
Twitter: @BawalAidijuma
At last, talkshow ini sangat membuka wawasan aku tentang dunia fashion dan bagaimana menjadi womenpreneur. Apa yang sudah disampaikan Franka dan Datin membuat aku semakin percaya diri dan berani untuk memulai bisnis, terutama bisnis busana muslim dan hijab. Dengan berwirausaha, kita tidak hanya mendapatkan keuntungan materi saja, tetapi juga bisa menjadi ladang kita berdakwah. Dan yang paling penting, dengan berwirausaha kita juga bisa membantu pemerintah dan membuka lapangan pekerjaan buat orang lain.
rita asmaraningsih says
Jilbabnya bagus2 banget ya Mba… Pengen banget memilikinya..
Atisatya Arifin says
iya jilbabnya bagus mbak Rita. Bahannya pun enak dan nyaman…
Naqiyyah Syam says
Wah acaranya keren, jilbabnya bagus. Jadi hematnya dengan dua motif.
Wahyu agustin says
Jilbabnya keren keren banget kak hehe