Assalamualaikum, pretty ladies!
Postingan kali ini aku mau membahas tentang bullying atau dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai penindasan atau intimidasi. Apa arti dari bullying itu sendiri? Bullying adalah tindak kekerasan atau intimidasi yang dilakukan oleh seseorang ke orang lain. Biasanya bullying ini dilakukan oleh seseorang yang memiliki kedudukan lebih tinggi dibandingkan yang dibully. Contohnya, grup populer di sekolah membully murid-murid yang biasa saja, atau cewek cantik membully cewek yang kurang cantik (menurut si pembully), dan masih banyak lagi.
- Verbal bullying, yaitu bullying yang dilakukan lewat kata-kata secara verbal atau tulisan. Contohnya adalah mengejek, memanggil seseorang dengan nama yang jelek, memberikan komentar yang menjurus ke arah seksual, dan ancaman.
- Social bullying, jenis bullying yang sering disebut juga ‘relational bullying’ ini merupakan tindakan bullying yang menyebabkan rusaknya reputasi atau hubungan seseorang dalam kehidupan bermasyarakat. Contohnya adalah memfitnah seseorang, menyebarkan gosip, mengucilkan seseorang, dan mempermalukan seseorang di depan umum.
- Physical bullying, yaitu bullying yang melibatkan fisik. Bullying ini meliputi menendang, memukul, meludah, menekan, mencubit, mendorong, melakukan tindakan kasar, sampai merusak barang milik orang lain
Bullying bisa terjadi di mana saja, kapan saja, dan tidak mengenal batas umur. Belakang ini juga marak terjadi yang namanya Cyber Bullying, yaitu tindak kekerasan yang dilakukan lewat media elektronik seperti social media, email, dan website. Cyber bullying bisa dibilang lebih jahat dibandingkan jenis bullying lainnya karena pelaku tidak harus melakukan kontak fisik dan lebih susah untuk dideteksi. Duh, ngeri banget yaa…
Aku sendiri termasuk yang mengalami bullying. Waktu aku SD dan SMP, aku mengalami yang namanya verbal bullying dimana teman-teman sekolahku mengejek namaku dengan nama ‘Ati Ayam’, kadang ‘Ati Sapi’, atau ‘Ati Ampela’. Buat kamu yang belum tahu, nama panjangku adalah Atisatya dan memang semasa sekolah dulu aku lebih dikenal dengan nama Ati dibandingkan Tya (Tya adalah panggilanku di rumah). Percaya atau tidak, aku baru bisa membuat orang-orang memanggil aku dengan sebutan Tya setelah aku bekerja!
Sedih? Tentu saja sedih dipanggil dengan nama yang kita tidak suka. Islam sendiri sudah mengatur dan menjelaskan mengenai nama panggilan ini. Dalam Al Qur’an surat Al Hujurat (49):11 sudah dijelaskan
“Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang lalim.”
Ada juga hadits yang membahas tentang tata cara panggilan yang baik.
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Jubairah bin adh Dhahak, ia berkata: “Firman Allah: “Dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk,” turun untuk kami Bani Salamah.” Abu Jubairah melanjutkan, “Ketika Rasululloh SAW tiba di Madinah, kala itu setiap orang memiliki dua atau tiga nama. Siapa yang memanggil, nama-nama itulah yang dipakai. Mereka berkata, “Wahai Rasululloh SAW, sesungguhnya dia akan marah dengan nama itu. Kemudian turunlah ayat, “Dan janganlah kamu panggil-memanggil dengan gelar-gelar yang buruk” (HR Ahmad).
Well, aku nggak akan bahas panjang lebar tentang nama panggilan ini. Aku rasa dalam agama apapun, siapapun pasti ingin dipanggil dengan nama sebutan yang baik ya (siapa juga yang mau dipanggil pake nama sebutan yang jelek?).
Lalu kenapa sih kita harus menghentikan bullying ini? Perlu kamu tahu ladies, bullying ini sangat berbahaya nggak hanya untuk pelakunya saja, tetapi juga untuk korbannya. Pelaku bisa saja menjurus ke arah tindak kriminal dan si korban bisa mengalami depresi berat yang berujung pada kematian (contohnya bunuh diri). Dampak bullying lainnya bisa kamu baca lebih detail di situs-situs tentang bullying.
Bullying bisa berujung pada kematian korbannya. |
Korban bullying bisa merasakan depresi hebat dan selalu merasa ketakutan. |
Sebagai blogger yang fokus ke dunia beauy dan makeup, aku beberapa kali melihat aksi bullying yang dilakukan oleh orang-orang, terutama di grup Facebook. Biasanya bullying-nya masuk dalam bentuk mengejek dan menggunakan bahasa yang kasar. Ini sudah termasuk ke dalam kategori cyber bullying. Terkadang, bullying terlalu sering terjadi dan dilakukan sehingga tanpa sadar kita menganggapnya sebagai suatu hal yang biasa saja. No, this condition must be changed!
Untuk itu, aku membuat MOTD (Makeup of the Day) bertema bullying. Tujuan aku membuat MOTD ini adalah untuk meningkatkan kepedulian kita terhadap bullying. Apapun bentuknya, bullying tetap saja salah.
Semua tindak kekerasan termasuk dalam bullying. |
There isn’t any reasons to bully someone. |
Mulutmu harimaumu, jarimu harimaumu. Maka pikir dua kali sebelum berucap atau berkomentar. |
Jangan acuhkan bullying! |
Apabila kamu melihat tindak bullying di sekitar kamu, please jangan biarkan dan jangan didiamkan. Do something to stop it! Berusahalah sebisa mungkin untuk mencegah dan menghentikannya. Your act can change someone’s life and destiny.
Thanks for reading and STOP BULLYING NOW!
Referensi:
http://www.stopbullying.gov
http://en.wikipedia.org/wiki/Bullying
Leave a Reply